Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen (IL) | Di Halte Ini

28 Maret 2020   16:36 Diperbarui: 28 Maret 2020   18:22 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Enam bulan lebih setelah kami berteman, ketika aku sudah memasuki semester dua, dan Kinan kian sibuk dengan tugas-tugas barunya di semester empat, aku bertekat untuk mengutarakan perasaanku kepadanya.

Di Kamis sore yang mendung aku mengajaknya makan di sebuah kafe. Sejak awal kami berkenalan, ia hampir tidak pernah menolak ajakanku untuk pergi ke suatu tempat meski di waktu ia sibuk sekalipun. Seperti di waktu itu, ketika ia masih mengerjakan laporannya.

"Masih banyak yang mesti ditulis?"

"Iya nih. Lumayan," jawabnya sambil terus memencet tut keyboard laptop.

"Aku mau bicara sesuatu."

"Ya udah, bicara aja."


"Lihat aku sebentar."

Ia menarik napas, "Hedeeh hedeeh. Iya deh. Iya."

"Kin."

"Iya. Apaan?"

"Aku suka sama kamu. Apakah kamu bersedia kalau kita pacaran?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun