Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen (IL) | Di Halte Ini

28 Maret 2020   16:36 Diperbarui: 28 Maret 2020   18:22 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku emang begitu, Mas. Sering kehilangan sama ketinggalan pulpen. Aku cuma pinjam sebentar kok," ucapnya dengan pandangan yang penuh harap dan terasa sulit untuk aku tolak.

"Ya sudah. Tolong dipercepat. Ini tugas saya belum selesai.

Ia mengabaikanku karena ia terlalu fokus menulis sesuatu di atas selembar kertas yang tertempel pada kado itu.

Tak lama kemudian bus berhenti di Halte 0 Kilometer Banjarbaru. Bus ini perlu beranjak sekali lagi untuk mencapai halte tujuanku, Halte Van der Pijl Banjarbaru. Tapi tiba-tiba perempuan itu bergegas berdiri dari tempat duduknya.

"Eh, sudah sampai, ya?"

Dengan lekas dan keras pula aku memanggilnya


"Hei, Mbaknya mau ke mana? Pulpen saya, Mbak!"

Sialnya ia tidak mendengarkanku sama sekali. Ia terus berjalan hingga benar-benar keluar dari dalam bus.

Dari balik jendela, aku melihat ia berlari kecil menuju Kantor Pos.

***

Aku masih menyimpan sedikit kekesalan pada perempuan itu. Beruntung, karena tugas kuliahku dapat aku selesaikan tepat waktu di dalam bus dengan pulpen yang lain. Meskipun dengan jawaban yang ala kadarnya dan sekenanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun