Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen (IL) | Di Halte Ini

28 Maret 2020   16:36 Diperbarui: 28 Maret 2020   18:22 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sering menaiki bus yang sama dengan bus yang pernah kami tumpangi. Aku selalu mencari sosok perempuan yang barangkali adalah dirinya. Aku sering meletakkan tasku di kursi sebelahku agar orang lain tidak mendudukinya. Aku sering menulis sesuatu di dalam bus dan berharap akan ada Kinan yang meminjam pulpenku. Karena aku masih memegang ucapan terakhir yang ia katakan kepadaku. Bahwa kalau kami berjodoh, kami pasti akan kembali bertemu.

Ya, aku masih menunggu saat pertemuan kembali dengannya. Dalam ketidakpastian dari beberapa kata yang ia ucapkan. Barangkali ia bermaksud untuk memintaku menunggunya di halte ini, atau di dalam bus ini. Seperti dulu.

*)this story was inspired by my favorite song, Richard Marx-Right Here Waiting


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun