Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Di Nottingham, Salju yang Berguguran Itu adalah Kebisuan

16 Oktober 2019   13:17 Diperbarui: 16 Oktober 2019   23:57 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apa?"

"Dia pergi. Semua surat yang dia tulis sudah habis kutaruh di atas meja. Sesuai permintaannya."

"Maksud kamu?"

"Surat-surat untuk Ayah." Dia mengarahkan telunjuknya ke atas meja.

Aku menemukan secangkir teh, beserta secarik pesan singkat seperti biasanya. Aku membaca isinya. "Semoga harimu menyenangkan, aku mencintaimu." Sebuah pesan tanpa tanggal, dan bisa kukenali jika tulisan tersebut memang bukan tulisan wanita itu.

"Ini tulisanmu?"

Ia mengangguk.

"Dan teh ini?"

Ia kembali mengangguk.

"Apa yang ingin kamu lakukan dengan kursi itu?"

"Aku ingin membukakan gorden untuk Ayah. Seperti yang biasa dilakukan olehnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun