Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Di Nottingham, Salju yang Berguguran Itu adalah Kebisuan

16 Oktober 2019   13:17 Diperbarui: 16 Oktober 2019   23:57 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami berdua hanya memandang. Dan tanpa alasan yang jelas dia menangis. Aku memeluknya namun dia masih belum mau bicara.

***

Gumpalan-gumpalan kecil putih masih berjatuhan dari langit Nottingham. Aku ingin memberikan anakku kehangatan dan rasa nyaman. Aku mengusap kepalanya hingga ia tertidur pulas sambil sesekali mengecup kening dan memeluk tubuhnya. Beberapa hari belakangan ia memang sering tidur lebih cepat.

Tanpa kusadari aku juga ikut tertidur. Aku terbangun setelah mendengar suara benda terjatuh cukup keras di ujung tempat tidur kami. Aku terkejut sesaat setelah menyadari bahwa anakku sudah tidak lagi berada di sampingku.
Ia justru berada di ujung tempat tidur dengan sebuah kursi yang tergeletak di sebelahnya. Ia menangis. Namun berusaha untuk tidak mengeluarkan suara.

Aku meraihnya dan segera memeluknya.

"Apa yang sedang kamu lakukan? Apa kamu terluka?"

Ia hanya menangis.

"Ada apa?" Aku kembali bertanya.

"Dia sudah pergi..." katanya lirih.

"Siapa?"

"Ibu baruku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun