Mohon tunggu...
SK Writer
SK Writer Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Gemar menulis dan memberikan informasi yang siapa tahu bermanfaat bagi kalian yang membaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: tentang Lukisan dan Kenangan

15 April 2024   08:08 Diperbarui: 15 April 2024   08:10 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keduanya terdiam ditemani dengan suara deru motor menuju tempat mereka yang akan mereka tuju. Punggung itu tampak rapuh dan seolah menyimpan rahasia yang sangat besar di dalamnya. Rani tidak ingin mengatakan sepatah kata apapyn sampai lelaki itu sendiri yang terbuka pada dirinya, ia bukan tipe orang yang memaksakan diri.

"Apa kamu takut mati?" pertanyaan singkat dari Arka malam itu membuat Rani hanya memasang wajah bingungnya.

"Takut,"

"Kenapa?" tanya Arka

"Bukannya itu perkataan konyol? Memang siapa yang enggak takut mati? Aku takut mati karena... nanti aku enggak bisa ketemu sama orang yang aku sayangi lagi. Aku juga takut kalau aku mati, enggak akan bisa lihat indahnya dunia ini lagi. Apa kamu enggak takut mati?" Rani menatap rekan sekelasnya dengan mata penuh kebingungan.

"Enggak, karena..." ucapan lelaki itu tampak menggantung.


"Kenapa?" tanya Rani

"Karena kalau aku mati, enggak akan ada yang menangisiku. Orangtuaku sibuk dengan bisnisnya, kakakku membenciku karena aku lahir dan di manja oleh Nenek serta kakek. Aku juga tidak punya teman,"

"Apa alasan begitu buat kamu jadi enggak takut mati?" tanya Rani

"Euhmm..."

Rani secara mendadak memeluk Arka dengan hangat. Ia tidak tahu kenapa memeluk lelaki yang ada di depannya itu. Arka sendiri yang dipeluk hanya terdiam membiarkan Rani memeluknya erat,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun