"Kapan kamu akan berangkat?" tanya Rani
"Besok pagi."
Rani mengigit bibirnya dan memperhatikan lelaki yang ada di depannya itu, ia tidak tahu harus mengatakan apalagi pada lelaki disebelahnya itu.
"Kalau aku kangen kamu gimana?" tanya Rani
Arka tersenyum tipis, "Kamu bisa lihat lukisan ini, nanti aku akan gambar kita berdua. Sejak dulu aku selalu ingin berbicara denganmu hanya saja, aku enggak terlalu pandai buat interaksi sama kamu. Tadi saja aku mengajak kamu perlu waktu 3 hari agar aku bisa bicara sama kamu,"
Rani menatap mata Arka yang kini menunduk, perempuan dengan rambut panjang itu tampak terkekeh pelan mendengar penuturan dari Arka barusan. Bagaimana bisa Arka begitu lucu mengucapkan kalimat beberapa waktu lalu. Rani tertawa pelan dan membuat lelaki di depannya hanya memasang wajah bingung.
"Apanya yang lucu?" tanya Arka
"Kamu,"
"Kenapa?" tanya Arka bingung
Tangan Rani mencubit pelan pipi Arka yang hanya terdiam memandangnya dalam, "Kamu lucu, untuk apa menyiapkan mental sampai 3 hari hanya untuk ajak aku ke tempat ini. Kalau ingin ajak aku pergi keluar kaya sekarang, enggak masalah. Aku suka keluar rumah dan duduk bersantai disini, apalagi sama kamu. Seharusnya kamu ajak aku dari awal," ungkap Rani.
"Seharusnya aku lebih mendekatkan diri dengan kamu sejak awal," ucap Arka