Â
"Bukannya Bapak ada di ruang tidur? Tadi aku minta uang, Bapak diam saja."
Â
"Sejak tadi aku di sini. Mungkin kau salah lihat atau pikun," ujar Bapak tak peduli. Ia kembali membaca bukunya.Â
Â
***
"YATI! YATI! YATI!" seru Bapak.
Â
"Apa sih, Pak? Teriak-teriak seperti itu. Aku sedang masak gulai rebung kesukaanmu," ujar Ibu. Ia celingukan di depan ruang tidur. Tapi, suaminya tak tampak batang hidungnya pun.
Â
Ibu pun bergegas ke ruang tamu. Di sana Dika sedang menuangkan air teko ke mug abu-abu yang dipegang Bapak.