Kutulis dengan percaya diri, Borobudur milikku. Sepulang dari sekolah kusempatkan melihat indahnya Borobudur, kupandanginya ia pelan-pelan, dengan seksama. Sungguh memang engkau milikku. Kuambil bukuku, kutulis banyak-banyak tentangnya, semua pengetahuan yang telah kudapatkan sebelum atau sesudah pembelajaran. Kurangkai satu demi satu kalimat. Kubaca berulang-ulang. HP berdering, aku sampai lupa untuk pulang, betapa asyiknya belajar seperti ini. Aku tak mau berhenti belajar.
Bag. 5 Tentang pengalaman belajar ke 3: Merefleksi
Sepat kami diajak berpikir sembari Pak Hari duduk di tempatnya, membagikan kertas refleksi untuk setiap dari kami. Ia meminta kami menuliskan: apa yang telah kami pelajari sepanjang waktu ini, apa yang paling kamu mengerti dari materi kali ini, dan apa rencanamu untuk hasil belajar selama ini.
Bag. 6 Tentang Extended Abstract
Esok pagi aku menemui pak Hari, kutunjukkan karyaku kepadanya. Kutagih janjinya untuk bantu aku terbitkan karyaku. Ia hanya tersenyum, menyuruhku menunggu kabar setelahnya. Ia hanya berjanji untuk usahakan yang terbaik sampai kemudian malam itu aku tak bisa tidur.
Menunggu kabar baik,
Menanti artefak belajarku,
Berbagai untuk semua yang kutahu,
Untuk dibaca dan dimengerti bagaimana Hasrat dan asaku memahamkan dunia, aku punya anugerah Tuhan yang harus kujaga
Tak ada kabar dari pak Hari
Ak hanya terdiam di pagi, tanpa nasi sarapan. Coba kubuka lagi HP semoga ada pesan darinya, kosong. Aku bersegera ke sekolah mencari pak Hari, ia tidak ada. Kucoba tanyakan guru di kantor, pak Hari sedang tidak di tempat. Ia sedang mengurus administrasi pensiunnya. Ah sudahlah, ini semua sia-sia.