Vaksin tuberkulosis yang aman dan efektif adalah harapan untuk mengakhiri penyakit epidemik ini.
Perlu diketahui, WHO memiliki satuan unit yang fokus dalam membuat kebijakan terkait imunisasi, vaksin dan produk-produk biologikal yang dikenal dengan unit IVB (Immunization, Vaccines, and Biologicals).Â
Unit IVB bertanggung jawab memastikan rekomendasi-rekomendasi untuk kegiatan pengembangan dan penguatan kebijakan imunisasi global dilakukan dengan dasar praktik-praktik yang berbasis bukti ilmiah (evidence-based practices).
IVB WHO mempublikasikan dua panduan yaitu:
- Preferred Product Characteristics (PPCs) yaitu karakteristik-karakteristik produk pilihan
- Target Product Profiles (TPPs) yaitu Profil/Ciri-ciri Produk Target
PPCs dan TPPs adalah panduan agar kegiatan inovasi dan pengembangan produk dapat berjalan paling relevan dengan kebutuhan kesehatan masyarakat global yang belum terpenuhi. Panduan ini sifatnya produk-agnostik, artinya tidak terkait dan tidak terikat dengan merek atau produsen tertentu.
Bila suatu produk adalah vaksin, PPCs dan TPPs-nya memberikan panduan terkait indikasi vaksin, populasi yang menjadi target, kasus penggunaan, strategi imunisasi, dan data pertimbangan awal yang harus dikumpulkan untuk keamanan, kemanjuran (efikasi), dan evaluasi kebijakan suatu vaksin.
Jadi setiap pihak yang hendak membuat atau mengembangkan suatu produk terapi, termasuk vaksin, harus merujuk pada rekomendasi kebijakan dan aturan prekualifikasi produk dari WHO ini.
Terkait pengembangan vaksin, WHO menghendaki vaksin yang dibuat memiliki efikasi yang optimal dan sesuai digunakan di negara-negara dengan pendapatan masyarakat rendah dan menengah (Low and Middle Income Countries/LMIC). Hal ini supaya dampak vaksinasi dapat maksimal secara global, tidak hanya untuk negara dengan masyarakat yang berpendapatan tinggi karena penyakit epidemik dapat terjadi di mana saja, terutama pada populasi masyarakat dengan kesejahteraan yang kurang.
PPCs memberi panduan yang mendefinisikan kehendak WHO terkait ‘area-area penyakit prioritas’ untuk pengembangan vaksin. Defenisi area penyakit prioritas dibuat oleh para pakar bagian Pengembangan Produk dari komite penasihat vaksin (Product Development for Vaccines Advisory Committee/PDVAC) dalam WHO.Â