Hanya ada satu vaksin yang sudah berlisensi untuk TB yaitu vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG) yang ditemukan pada tahun 1921 oleh dokter Calmette dan ilmuwan Camille Guerin. Penelitian vaksin ini sudah dimulai sejak tahun 1906. Jadi sudah lebih dari 100 tahun yang lalu.
BCG berhasil memberikan proteksi terhadap varian TB yang paling fatal pada anak-anak, namun kurang efektif dan hasilnya bervariasi pada anak usia remaja dan orang dewasa.
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang dapat diobati dengan kombinasi beberapa antibiotik. Namun standar terapi agar dapat sembuh total (bersih) membutuhkan disiplin minum obat yang tinggi selama 4 hingga 9 bulan. Pada pasien dengan TB yang sudah resisten obat bahkan membutuhkan masa terapi yang lebih panjang (lebih dari 2 tahun) dengan tingkat kesembuhan yang semakin rendah. Disiplin minum obat yang tinggi ini juga sering kali membuat orang putus obat dan hal ini membuat penularannya sulit dikendalikan. Penderita TB juga mendapat stigma buruk sehingga mereka malu mengakuinya bila terkena penyakit ini.Â
Obat-obat baru tersedia dalam 10 tahun terakhir untuk mengurangi masa terapi yang panjang, menghilangkan obat yang toksik dari regimen dan untuk mengatasi berkembangnya kuman TB yang multiresisten obat (antibiotik). Namun akses untuk obat-obatan ini di negara-negara yang banyak terdampak infeksi TB masih merupakan tantangan besar. TB umumnya terjadi pada komunitas masyarakat negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah (Low and Middle Income Countries/LMIC).
Sementara, kuman TB yang multiresisten obat adalah ancaman mematikan bagi kesehatan global. Hingga kini, TB masih merupakan penyakit infeksi dengan prevalensi tinggi dan meningkatnya resistensi obat. Upaya-upaya untuk membatasi penyebaran TB juga dirasakan belum cukup. Selain berbiaya sangat besar, inovasi pencegahan dan terapi TB tidak diminati karena tidak mempunyai manfaat politis.Â
Diperkirakan dana yang dibutuhkan setiap tahun untuk penelitian vaksin TB yang baru, pengobatan, dan perangkat diagnosanya berkisar 5 juta USD untuk mencapai target mengakhiri TB secara global pada tahun 2030.
Pembiayaan penyakit TB dari sektor swasta juga rendah karena penyakit ini lebih banyak menyerang negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah,yaitu lebih dari 80 persen kasus.Â
Obat-obatan terkait TB juga tidak diharapkan memberi imbal balik investasi yang cukup. Obat-obat yang lebih baru yang sudah mendapat izin edar juga masih tersedia dengan harga yang tinggi sehingga sulit diakses oleh kelompok masyarakat yang paling membutuhkannya.
BCG tidak efektifkah?
Vaksin BCG adalah salah satu imunisasi dasar wajib anak di Indonesia. Vaksin ini diberikan hanya satu kali yaitu segera setelah bayi lahir hingga usia tidak lebih dari 2 atau 3 bulan. Perihal vaksinasi BCG ini telah diatur dalah Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) nomor 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
Vaksin yang disuntikkan secara intradermal ini berisi Bacillus Calmette Guerin strain Paris yang sudah dilemahkan. Pemberiannya akan menstimulasi tubuh untuk menghasilkan antibodi terhadap kuman TB.