Mohon tunggu...
Seri Bulan Siregar
Seri Bulan Siregar Mohon Tunggu... Hanya warga sipil biasa

Mengabadikan setiap moment dalam bentuk tulisan. (⚠️ Blog ini bersisi tulisan random berupa Artikel, Cerpen dan puisi) Terima kasih yang berkenan mampir dan membaca 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Sajak Tentang Ayah

12 Juni 2025   10:05 Diperbarui: 12 Juni 2025   10:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiada bosan berusaha untuk keluarga kebanggaan 

Dan tiada hentinya keringatmu menetes agar kami bisa makan

Ayah, jikalau boleh berkata jujur

Aku yakin pasti engkau akan mengatakan 'sudah lelah' dengan semua ini

Sudah capek dengan derita ini, dan bahkan kaki mulai bosan menapaki langkah yang tiap hari dilewati

Tapi, engkau tetap terlihat kuat tanpa mengeluh dan berkecil hati 

Engkau tak sedikitpun niat untuk menyerah

Saat arus kehidupan kian menjarah

Ayah, jasamu takkan bisa kutuang dalam puisi saja

Pengorbananmu tak mungkin bisa kutuliskan lewat kata-kata semata

Kasih dan sayangmu pada kami bukan perkara terucap atau tidaknya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun