Peristiwa membawa luka yang tiada berkesudahan. Kini, haruskah hal itu kembali memberi luka kepada ibu pertiwi.
Puisi ini mengajakmu menyelami ruang batin yang hening, tempat rindu berubah menjadi kekuatan, dan keikhlasan tumbuh di antara sujud dan doa.
Puisi ini melukiskan kepedihan melihat rakyat menderita, alam dikeruk, dan keadilan yang sirna. Sebuah jeritan hati untuk Indonesia.
Siapa ini wahai energi pemetik dawai? Tidakkah terdengar nyanyian merdu sesaat lalu?
mataku siang inibola hitam mataku menguningmerubah memerah kemudiansaksikan memerahsemerah merahnya merahteramat sangataku memualberut buncitku kosong
Hidup, itulah satu kata yang begitu luas maknanya terkadang kita merasa di situasi yang begitu kosong hampa atau bahkan tiada makna.
PartitionMagic telah dihentikan, tetapi pengguna Windows tidak perlu khawatir—masih ada alternatif gratis yang lebih andal dan modern.
Pantun Duka Palestina, sebagai penggambaran duka yang selama ini dirasakan oleh rakyat Palestina
Ada tapi tiada Jauh rasa walau bersua Getaran batin kadang menjerit Memanggil perih sebuah nama
Saat Ibu Tiada, Dunia Tak Lagi Sama
Ayah tidak bercerita adalah kumpulan puisi "Cinta & Cita-cita"
Luka hati seseorang tidak mudah diobati. Maka hati hatilah menjaga rasa
Puisi dengan tema percintaan, tentang segala hal yang membuat ku nyaman bersamanya
AYOO BACA PANTUN INI SANGAT LUCU Sungai yang mengalir, airnya jernih Pikiranmu jernih, dengan pantun yang menyadarkan
Ibu, engkau satu-satunya yang luar biasanasehatmu lembut, namun pesan begitu kuatpedulimu tiada terkiradalam amarahmu engkau sering menunjukkannyapun
Video musikalisasi pembacaan puisi yang berjudul: Mendatangi yang Tiada
kota bertanah gersang namun menghidupkan jiwa-jiwa yang tandu.