Jantung berdegup kencang
Ada gemuruh di dadaÂ
Rasa perih menyayat hati q nikmati
Bibir tak mampu berkata-kata
Hanya air mata yang semakin menganak sungai
Turut merasakan kekejaman jionis
Pemberi neraka dunia
Namun saudaraku masih bertahan
Menerima dengan sabar ujian karena Allah bersama mereka
Tak sedetik pun hati melupakan maha pencipta
Walau raga tersiksa namun bathin Damai dengan lafaz nama -Nya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!