Kami latihan baru seminggu namun guru sudah mengagumi kecerdasan dan kecepatan kami dalam menjawab dan bekerja sama.
---
"Selamat ya Al juara 1 lomba Cerdas Cermat!" ucap Fada, teman kelasku yang duduk di belakang kiri pojok. Aku mengangguk tersenyum.
Sejak Cerdas Cermat itu, Fada selalu menemaniku kemana pun dan kami menjadi teman dekat. Ia suka permainan yang ku suka, sayangnya, Dewa dan Aron memperingati lewat komunikasi jarak jauh bahwa berhati-hati dengan sosok Fada.
"Fada kenapa?" tanyaku saat pulang bersama Dewa. Rumah Fada berbeda arah denganku, jadi aku pulang dengan Dewa.
"Aduh... dia hanya ingin berteman dengan orang cerdas!"
"Terus?"
"Kalau kamu tidak mahir di salah satu pelajaran saja, Fada tiba-tiba menjauh darimu."
"Fitnah ah!"
"Serius!"
"Kamu punya bukti?"