Mohon tunggu...
saffroncrocus
saffroncrocus Mohon Tunggu... Pendidik

Halo semua, selamat datang! Semoga informasi yang saya sajikan dapat membantu kalian ya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ceruk Rindu

17 Maret 2025   09:08 Diperbarui: 17 Maret 2025   09:08 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CERUK RINDU

Malam itu aku berbisik pada hujan, bisakah kau reda sebentar?

Namun, ia mengelak dan tetap membisu dalam keheningan.

Aku pun mengadu pada langit, bisakah kau bujuk hujan agar ia mau?

Namun, langit pun enggan untuk menoleh padaku.

Bimbang merayu hati tuk berdiam diri, menanti untuk akhir pergulatan alam ini.

Namun, diujung sana ada pergulatan dua dunia yang berbeda.

Kata mereka kau selalu bertanya "Mana jantung hatiku? Aku ingin mendekapnya!"

Tapi, tidak ada siapapun untuk kau dekap hingga akhir hayatmu.

Rasanya sesak, sepertinya ada duri yang tak kasat mata dalam nadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun