CERUK RINDU
Malam itu aku berbisik pada hujan, bisakah kau reda sebentar?
Namun, ia mengelak dan tetap membisu dalam keheningan.
Aku pun mengadu pada langit, bisakah kau bujuk hujan agar ia mau?
Namun, langit pun enggan untuk menoleh padaku.
Bimbang merayu hati tuk berdiam diri, menanti untuk akhir pergulatan alam ini.
Namun, diujung sana ada pergulatan dua dunia yang berbeda.
Kata mereka kau selalu bertanya "Mana jantung hatiku? Aku ingin mendekapnya!"
Tapi, tidak ada siapapun untuk kau dekap hingga akhir hayatmu.
Rasanya sesak, sepertinya ada duri yang tak kasat mata dalam nadi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
