Sore ini...
Kita berlarian diantara kincir angin
Melepas rindu yang terus berangin dalam mimpi
Langit kini cerah membiru, dengan sedikit balutan kapas
Saat ini kita dalam senandung euforia
Kita saling melempar senyuman ria
Bahkan kincir angin tak lagi berputar
Berhenti, sebab cinta kita yang terlalu besar
Sejenak, kita duduk dahulu
Diatas hamparan rumput hijau
Bersama menunggu senja
Yang sebentar lagi mengepakkan sayap jingganya
Mungkin, pada detik ini aku masih tak percaya
Jika engkau sanggup menungguku kembali
Berapa kali hitungan, aku berpikir kau takkan kembali
Sebab malangnya hidupku
Laras...
Terima kasih, dan maaf jika belum bisa
Menjadi seseorang yang kau harapkan
Engkau ibarat angin sore
Yang sanggup memutarkan kincir angin, tak lain adalah diriku
Nestapa pun berakhir disaat senja telah tenggelam
Bersama naiknya malam dengan rembulan pada rengkuhannya
Ku harap kita berlari lagi seperti sore tadi
Bertemankan angin  yang berhembus dari selatan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI