Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Dibenci

21 September 2025   14:34 Diperbarui: 21 September 2025   14:34 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermula dari kepala
dengan seisi air muka 
sudah tidak disuka 
sulit untuk bisa dipercaya

Tidak ada harapan untuk maju 
ketika permulaan sudah keliru 
hanya menjadi bahan pembicaraan 
dari sebuah kesalahan

Permintaan maaf sulit diterima 
memaksa pun akan percuma 
satu pilihan yaitu pergi dari tempat ini tanpa restu
mencari tempat baru dengan tekad tidak akan keliru

Baca juga: Selamat Pagi Pagi

Kegagalan adalah kesalahan masa lalu 
mengakui kesalahan merupakan cara untuk menghilangkan rasa benci yang membatu 
membuat perhitungan bukan ancaman 
tetapi keringanan kuat untuk sebuah keberhasilan 

Sungailiat, 21 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Kehilangan Sungai

Baca juga: Panjang Umur Pohon

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun