Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Meninggalkan Pulau

17 September 2025   16:48 Diperbarui: 17 September 2025   16:48 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungai mengalirimu hingga ke muara
menunggu waktu senja 
terang langit memancar cahaya 
tampak pohon bakau menghijau daun muda

Sungai tidak lagi keruh 
membawamu berlayar semakin jauh 
sementara lagi sungai akan ditinggalkan 
akan segera memasuki lautan

Saat kau pergi meninggalkan muara tanpa kecemasan 
kau melihat muara dengan pusaran air yang jernih tanpa kotoran 
ini merupakan pertanda baik 
arus mendorong hingga gelombang menarik

Ketika sudah berada di laut berarti sudah meninggalkan pulau 
kau tidak sedang ingin merantau 
tetapi ingin menyaksikan laut telah lama ditinggalkan 
kau ingin membuktikan bahwa laut tidak sedang kesakitan

Sungailiat, 17 september 2025


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Waktu Pengingat

Baca juga: Pantun Nasi Goreng

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun