Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjelang Senja di Pesisir

21 Juli 2025   17:22 Diperbarui: 21 Juli 2025   17:22 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa perahu merapat di dermaga kayu
membawa harapan yang ditunggu-tunggu
anak nelayan menghampiri mengambil ikan
ingin segera dibakar untuk lauk makan

Ayah mereka baru dari lautan
melawan gelombang untuk makan
sebuah ikan yang dibakar akan menjadi asupan yang berarti
menjadikan anak-anak pesisir dengan tubuh tinggi

Anak-anak nelayan tidak hanya pandai berenang
tetapi mereka memiliki kekuatan tulang
untuk melawan tantangan
semakin jauh zaman laut semakin bertambah ancaman

Baca juga: Tiba di Pesisir

Anak muda yang baru datang
menutup hidung mencium amis ikan
melintas di dekat mereka anak-anak nelayan
hari masih panjang anak muda juga ingin merasakan
melihat mulut-mulut anak nelayan mengunyah nyaman

Sungailiat, 21 Juli 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Menuju Pesisir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun