Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Penyapu Pagi

1 Juli 2025   05:42 Diperbarui: 1 Juli 2025   05:42 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perluh dingin jatuh dari tubuh yang ringkih
masih terus berjuang dengan gigih
dengan sapu lidi membersihkan jalan yang biasa dilalui
masih terlihat ketika mengawali pagi

Adalah petugas kebersihan yang diupah pemerintah
ketika keuangan pemerintah sedang payah
teman-temannya sudah pergi meninggalkan tugas semula
karena tak lagi sesuai dengan jerih payah mengeluarkan tenaga

Tidak peduli tubuh semakin lelah
tubuh tua dengan peluh yang tak lagi basah
masih kuat membersih tumpukan sampah
walaupun tak sesuai lagi dengan upah

Ketika jalan sepi
masih ada suara sapu lidi
walaupun tidak sebanyak dulu lagi
lelaki yang setia tak peduli dengan seberapa dihargai

Sungailiat, 1 Juli 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Rumah Puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun