Mohon tunggu...
ROSITA LARASWATI
ROSITA LARASWATI Mohon Tunggu... Guru - Profesi : Guru

Hobi : Menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice PAUD

10 Desember 2022   17:44 Diperbarui: 10 Desember 2022   17:58 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BEST PRACTISE PPL AKSI 2

 Rabu, 26 Oktober 2022

  • SITUASI 
  • Situasi yang melatarbelakangi penyelesaian masalah 2 pada PPL adalah sebagai berikut :

Situasi yang menjadi latar belakang masalah pada PPL siklus 2 yaitu Anak belum mampu Menyusun huruf menjadi kata pada anak kelompok B sehingga praktek ini sangat penting untuk dibagikan dengan harapan agar anak bisa membaca kata sederhana dengan cara Menyusun huruf dengan benar.
Peran dan tanggung jawab saya sebagai pendidik adalah harus
berupaya secara maksimal agar anak bisa membaca dengan benar dan tepat melalui metode bermain sambil belajar menggunakan media pembelajaran yang menarik sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

            Kondisi yang Menjadi Latar Belakang Masalah adalah : 

Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menyusun huruf menjadi kata terlihat bahwa diantaranya:

  • Anak masih belum memahami betul tentang huruf abjad
  • Kurangnya stimulus yang diberikan oleh orangtua dirumah
  • Strategi guru yang digunakan masih monoton
  • Media pembelajaran yang kurang variatif

Praktek ini penting untuk di implementasikan karena : 

  • Menurut Wahya (2006: 6) mengemukakan bahwa kemampuan anak dalam menyusun huruf-huruf tertentu menjadi modal produktif bagi anak dalam menyusun huruf dengan baik. Oleh karena itu, pembelajaran menyusun huruf di Taman Kanak-Kanak biasanya dilakukan dengan terlebih dahulu mengenalkan bentuk dari setiap huruf kepada anak.
  • Menurut Carol Seefelt dan Barbara A.Wasik (2008: 330-331), bahwa pengertian kemampuan menyusun huruf adalah kesanggupan melakukan sesuatu dengan mengenali tanda-tanda/ciri-ciri dari tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa.
  • Pendapat Ehri dan Mc. Cormack belajar huruf adalah komponen hakiki dari perkembangan baca tulis. Anak bisa membaca beberapa kata dan menyusun huruf cetak di lingkungan/environmental print sebelum mereka mengetahui abjad. Anak menyebut huruf pada daftar abjad, dalam belajar membaca tidak memiliki kesulitan dari pada anak yang tidak menyusun huruf (Carol Seefelt dan Barbara A.Wasik, 2008: 331). 
  • Burnett menyatakan bahwa menyusun huruf merupakan hal penting bagi anak usia dini yang didengar dari lingkungannya baik huruf latin, huruf Arab dan lainnya. Berbagai huruf yang dikenal anak menumbuhkan kemampuan untuk memilih dan memilah berbagai jenis huruf. Melatih anak untuk menyusun Optimalisasi Kemampuan Menyusun Huruf Menjadi Kata 17 Melalui Permainan Huruf huruf dan mengucapkannya mesti harus diulang-ulang (Harun Rasyid dkk, 2009: 241).

Peran dan tanggungjawab saya selaku guru adalah

  • Sebagai guru dapat memberikan stimulasi kepada anak dalam kemampuan anak menyusun huruf menjadi kata dengan menerapkan pembelajaran melalui kegiatan yang bentuk permainan. Penggunaan media pembelajaran tentunya sangat penting agar anak bisa mengenal konsep angka dengan tepat dan penulisannya juga benar seperti; Media Rumah Huruf. Merancang pembelajaran inovatif berbasis proyek dengan pola pendekatan saintific bermuatan STEAM.

  • TANTANGAN

Dalam melaksanakan PPL siklus 2 ada beberapa tantangan yang terjadi dalam
mencapai tujuan pembelajaran yaitu:

 

  • Untuk kegiatan apersepsi mengenai penjelaskan tema Keluargaku dengan subtema anggota keluarga guru menampilkan PPT sesuai dengan tema, dalam menampilkan video pembelajaran anak sangat enyoy dan senang karena anak memiliki pengalaman yang baru sebab jarang terjadi guru menunjukkan video pembelajaran kepada anak. Akan tetapi, guru masih terkendalanya sarana dan prasarana yang kurang memadai di Lembaga kami seperti tidak adanya LCD dalam menampilkan video pembelajaran, guru masih menggunakan Laptop.

  • Pada kegiatan bermain Menyusun huruf menggunakan media Rumah Huruf. Anak mencari kata yang sudah guru berikan sesuai dengan tema seperti; kata a-y-a-h, i-b-u, a-d-i-k, dan seterusnya. Kemudian anak mencari ring huruf yang sudah guru letakkan di sebelah rumah huruf dan sudah di acak. Lalu anak mencari kata sesuai dengan arahan dari guru dan apabila menemukan huruf yang sesuai dengan kata yang diucapkan oleh guru anak memasukkan ring tersebut pada pipa rumah huruf, anak Menyusun huruf sampai menjadi kata yang benar. Apabila sudah melengkapi huruf itu menjadi kata guru menanyakan kepada ana kapa huruf apa saja dalam kata yang kalian susun, anak mulai mengeja dan membaca dengan baik dan benar. Guru juga mengajak anak untuk menghitung jumlah huruf yang ada dalam kata a-y-a-h. Apabila anak dapat menjawab guru memberikan pujian terhadap anak. Pada kegiatan ini masih terdapat anak yang kesulitan dalam Menyusun huruf.

  • https://youtu.be/akR3d_1iw_s

  • Kegiatan menggelompokkan tugas ayah dan menggelompokkan tugas ibu anak masih merasakan kebingungan, terbukti terdapat anak pada saat mengerjakan bertanya kepada guru "bu ini tugas siapa? (gambar sedang memasak)" anak mengatakan dirumah itu yang memasak adalah ayah bu mama tidak bisa memasak?. Disini guru memberikan penjelasan kepada anak bahwa tugas ibu bisa dilakukan oleh ayah begitu sebaliknya.

  • Terdapat murid dari kelas lain yang ingin masuk untuk mengikuti pembelajaran

Keterlibatan :

  • Anak didik sebagai subjek pembelajaran
  • Guru sebagai fasilitator dalam meningkatkan minat belajar anak
  • Teman sejawat untuk membantu dalam proses memvideo berlangsungnya PPL dan melakukan penilaian terhadap guru yang melakukan aktivitas pembelajaran
  • Kepala sekolah yang melakukan pengawasan
  •  
  • AKSI

Adapun Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan yang
dialami dalam PPL siklus 2 yaitu:

  • Menyusun perangkat pembelajaran berupa media pembelajaran, bahan ajar, RPP, LKPD dan instrumen penilaian
  • Membuat video pembelajaran inovatif dengan materi tentang sesuai tema
  • Membuat dan mempersiapkan media apersepsi sesuai dengan tema keluarga: sayur subtema : anggota keluarga
  • Menyediakan laptop yang telah dipinjam untuk menunjang proses pembelajaran yang menyenangkan dan efektif
  • Mempersiapkan ruang main untuk kegiatan anak dalam penerapan kegiatan akan dikoordinasikan dengan semua elemen, baik itu kepala sekolah, orangtua peserta didik maupun rekan guru sejawat. Strategi yang digunakan adalah semua harus berperan aktif dalam mewujudkan pemnelajaran yang efektif dan efisien.
  • Memberikan pembelajaran yang berfariasi agar anak tidak mudah bosan seperti
    pembelajaran yang berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK), Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics (STEAM), Higher Order Thinking Skill (HOTS). Melalui kegiatan Menyusun huruf dengan cara ada berapa huruf pada kata ayah, ada huruf apa saja dalam kata ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun