Ketika langit terbuka ataupun tertutup
Sabana hening ataupun diterpa badai
Di waktu bahagia ataupun kalut
Hilang ke-akuan karena kita saling membersamai
Langkah kita satu-satu
Kadang kau menyusur di depan dan aku mengikuti jalanmu
Kadang aku yang di depan dan kau yang mengekoriku saja
Tapi, lebih banyak kita berjalan bersama
Lenyap sudah pesan yang dititip payoda pada hujan
Mereka berkongkalikong pada nabastala mengukir tidak namaku ataupun namamu
Akan tetapi atas nama cinta yang menjadi seserahan
Hilang ke-aku-an di namaku, hilang pula ke-egoisan di nama-mu.
Pada saatya langkah kita terhenti
Tetapi liang kubur begitu sempit untuk berdua
Rubuh jasadmu juga jasadku, hilang jiwamu juga jiwaku
Melebur bersama Cinta-Nya.
Written by: Rosendah Dwi Maulaya