Mohon tunggu...
Rizwan Hawari
Rizwan Hawari Mohon Tunggu... Buruh pabrik

disini saya hanya menuangkan isi pikiran, hati, dan pertanyaan yang selalu menghampiri di kala sepi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku merindumu

30 Juni 2025   21:00 Diperbarui: 30 Juni 2025   12:47 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merindumu adalah kehampaan yang fana.

Aku juga tak mengerti dengan diriku sendiri,

Aku terperanjat oleh alam khayalku sendiri,

Aku terpana oleh hal yang aku tak ketahui sama sekali,

Aku tergila-gila oleh batu yang ku tahu adalah sebuah benda mati.

Begitulah definisiku padamu,

Aku hanya sebatas pernah menemuimu waktu itu,

Aku hilang arah bukan karenamu,

Aku hilang ditelan bumi oleh diriku sendiri.

Dan aku hanya bisa berterima kasih padamu karena sudah ada, 

Dan hadir di saat yang sangat tepat,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun