Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Bila Aku Mati, Akankah Akun Kompasianaku Menjadi Kuburan Literasi?

15 September 2025   13:21 Diperbarui: 15 September 2025   13:29 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekuburan (Dokumentasi Pribadi)

Tadi subuh aku berziarah ke kuburan literasi almarhum kompasianer Jati Kumoro. Mas Jati, kawan bergelut di Kompasiana, berpulang tahun 2022 yang lalu. 

Semasa hidupnya  di Kompasiana , Mas Jati dikenal sebagai penulis humor seksualitas yang handal. Artikel-artikel humornya yang anti-AU, selalu sukses mendulang pembaca dan komentar heboh. Atas kehebatannya itu, dia dinobatkan sebagai King of Habul. 

Andai waktu itu ada kategori Best in Habulisme, pastilah Mas Jati keluar sebagai pemenangnya. Mas Jati, tertawalah dari surga sana. 

Selepas membaca beberapa artikel lama Mas Jati, aku tercenung.  Pikirku, bila suatu saat kelak aku mati, entah kapan tapi pasti (sebab aku tak ingin hidup seribu tahun lagi dengan pemerintahan seperti ini), akankah akun Kompasianaku akan menjadi semacam kuburan literasi juga?

Barangkali seorang teman lama di Kompasiana, sesama lansia yang masih sehat dan aktif, satu kali sewindu akan berziarah ke kuburan literasiku. Sekadar membaca ulang satu dua artikel humor yang mungkin bisa menerbitkan senyumnya. Mungkin itu artikelku yang merisak dirinya.

Atau mungkin seorang Gen Z atau Gen Alpha terdampar ke kuburan literasiku, saat berselancar di internet mencari-cari artikel tentang Batak Toba atau Kaldera Toba. Mungkin dibacanya satu dua artikel, tanpa menyadari  penulisnya telah lama mati. Atau dia mungkin bergumam, "Cara pikir Baby Boomers itu gak masuk akal banget."

Tapi itu tentu dengan asumsi Blog Kompasiana masih hidup, ya. Sebab beredar gosip Kompasiana sedang dalam perjalanan bangkrut. Walau iklan aneh-aneh bertaburan. Diduga begitu gara-gara K-Rewards belum juga cair. Lha, aku malah gak dapat K-Rewards, tapi Kompasiana tetap hidup, tuh. 

Jika Kompasiana juga ikut mati, maka dunia akan punya Taman Pemakaman Literasi Kompasiana. Mungkin menjadi pemakaman terbesar di jagad maya untuk jenisnya. Itu dengan asumsi Kompasiana masih bisa dikunjungi, ya.

Baca juga: Besok Matahari Cuti

Nah, kalau begitu, siapa yang akan berziarah ke Kompasiana? Ya, siapa lagi kalau bukan kamu, orang yang masih ingin hidup seribu tahun lagi. Betah amat, ya. [eFTe]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun