Andai sunyi bisa dituangkan di kanvas, mungkin warnanya bukan putih. Melainkan hitam yang menelan cahaya, atau biru yang tenggelam dalam kesendirian.
Andai waktu bisa kupegang, seperti butiran pasir yang tak pernah jatuh, maka aku akan membekukan detik, tepat di saat tawamu jatuh ke mataku.
boleh bermain media sosial asal bijak,dan memilih informasi secara benar yaa
a bukan janji manis, Ia adalah keberanian paling tulus.
Aoakah artikel gagal headline menyebabkan pantat bisulan?
Andai pelukan bisa jadi charger, mungkin aku takkan sering redup. Takkan sering merasa kosong, di tengah keramaian yang pura-pura hangat.
Kompasiana sebagai wahana bercanda antar kompasianer
Andai cinta hadir dengan panduan, lengkap dengan daftar larangan dan cara perawatan, mungkin aku takkan tersesat.
Andai mimpi bisa kupanggil seperti ojek tengah malam, mungkin aku sudah menjemputnya.
Di era media sosial seperti sekarang, narsistik menjadi satu sisi yang mendapat ruang cukup banyak untuk tampil
Belayar kikis luka, di Tepi Zaman
Menulis adalah cara sederhana untuk menjaga jejak yang tak lekang oleh waktu, wahana berbagi manfaat, dan membuat setiap tulisan lebih bern
Andai malam bisa menenangkan, mengapa aku tetap gelisah memikirkanmu?
Kompasianer anti Program KB dengan jumlah anak terbanyak
Andai senja bisa bicara, ia pasti jadi saksi bisu rinduku.
Andai kenangan bisa dijual, aku jadi pedagang paling kaya.
Andai janji punya garansi, aku takkan jadi korban patah hati.
Andai hatimu punya pintu darurat, aku yang pertama keluar.
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk?
![[2] Ronda Malam Paling Sakti: Sita Dulu, Nanti Kita Ngopi](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
