Mohon tunggu...
Riza Khairi Syahputra
Riza Khairi Syahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - A human who interested all about social, cultural, and humanities

こんにちは、人間だけしか。。。 よろしくお願いします!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetesan Duka Junko Furuta

6 Desember 2021   17:56 Diperbarui: 6 Desember 2021   19:17 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murder of Junko Furuta - Wikipedia (en.wikipedia.org/wiki/Murder_of_Junko_Furuta)

Tak ubahnya elegi yang menusuk kalbu

Alunan nada sendu menemani

Bertempokan andante bak sebuah partitur lagu

Yang dimainkan orkes pengantar maut

Aku, seorang siswi yang memenuhi hidup dari arubaito

Menantang kejamnya Adachi demi sepeser uang saku

Alim dan berparas elok

Mungkin bagi sebagian orang akan berkata demikian

25 November 1988, sesosok misterius menyergapku

Menakutiku dengan segala ketakutan

Kemudian datanglah beberapa orang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun