Puisi di Rumah Duka

• 
  Selamat Jalan Nenek

  Nenek... .
  Hari kemarin masih ada dalam ingatan
  Saat masih tersenyum dan bercanda
  saat menasihati dan mengingatkan
  saat kami sakit dan bermanja

  Nenek...
  Kami akan pasang foto di sini
  Kami akan pandang wajah di sini
  kami akan ingat pesan nenek
  dan kami akan kenang dalam rindu dan mimpi

  Nenek...
  Tuhan menghendaki kepergianmu
  Tuhan mempertemukan dengan Ba'i dan bapa Eli
  Tuhan ingatkan kami agar tak lagi bertangisan
  Tuhan isi pada kami daya baru untuk bangkit

  Baca juga: Tersenyum dalam Duka

  Nenek...
  Kami akan raih hari esok
  agar anak-anak nenek tersenyum
  dan terlebih kami mau muliakan Tuhan
  sebagaimana nenek dan ba'i ajar

  Selamat jalan Nenek

  Oesapa, 29 Maret 2024

  Catatan: 

• Puisi ini ditulis atas permintaan seorang bapak ketika ibundanya meninggal dunia. Berhubung yang akan membaca yakni anak dari bapak tersebut, maka posisinya menjadi cucu. Oleh karena itu diksi yang dipilih disesuaikan untuknya. 
• Puisi ditulis pada tanggal 29 Maret 2024. Saat itu kami hadir untuk berbelasungkawa.
• Jenazah dikuburkan pada 30 Maret 2024 pukul 10.00 WITa; pada saat upacara penguburan,puisi ini dibacakan.

Baca juga: Puisi dan Tangis di Bibir Lahat

Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara

Baca juga: (Puisi) Cerita di Ujung Senja