Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Swipe, Biang Kesulitan Gen Z Mengelola Emosi Saat Interview Kerja?

11 April 2025   21:11 Diperbarui: 17 April 2025   08:34 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
interview kerja-indozone.com

Dunia kerja, dalam perkembangannya yang semakin kompleks dan penuh ketidakpastian masih menuntut lebih dari sekadar kecerdasan akademik atau kemampuan menguasai teknologi. Kecerdasan emosional (EQ) dan karakter yang kuat masih menjadi faktor utama yang dipertimbangkan untuk uji keberhasilan pribadi maupun profesional. Agaknya inilah yang menjadi titik lemah Gen Z.

Hingga sekarang masih populer istilah generasi "rebahan", seolah dunia bisa dilipat dan diperkecil ruang lingkupnya menjadi sebuah dunia yang personal dan penuh privasi. 

Makanya hanya dengan rebahan, generasi kekinian merasa bisa memenuhi semua ekspektasi. Dari kebutuhan yang sangat personal seperti urusan makan, komunikasi dengan orang lain (hubungan sosial dalam dunia nyata) dan juga urusan pekerjaan.

Dari sana pula mereka merasa bisa "hidup" dan punya "penghidupan". Karena sekarang banyak pekerjaan terkoneksi dengan jejaring internet--nirkabel yang memungkinkan orang bekerja atau berbisnis tanpa harus bertemu muka.

Namun ini juga yang menjadi salah satu keunggulan sekaligus kelemahan bagi generasi Z atau generasi kekinian secara umum karena ketergantungannya pada teknologi.  

Mereka berada pada posisi dilematis Swipe dan Stres. "Swipe", metafora swiping yang populer di aplikasi digital. Menggambarkan ketergantungan Gen Z pada dunia digital dan bagaimana hal ini berkontribusi pada ketidaksiapan emosional mereka ketika berhadapan dengan tantangan nyata dalam wawancara kerja.

gen z yang pede-kompas lifestyle
gen z yang pede-kompas lifestyle

Kelebihan Sekaligus Kekurangan?

Generasi Z memiliki potensi yang besar dalam hal kecerdasan emosional, dengan banyak kelebihan yang bisa membuat mereka lebih empatik, adaptif, dan terbuka terhadap diri sendiri dan orang lain.

Tapi tantangan besarnya justru dari kemampuannya beradaptasi dengan teknologi yang membuatnya ketergantungan pada media sosial dan perasaan terisolasi yang mungkin muncul dari sana.

Keterampilan mereka dalam  pengelolaan emosi yang lebih mendalam, justru semakin menurun karena kekuatiran-kekuatiran perasaan yang takut dihakimi atau mendapat penilaian negatif dari orang lain.

Coba kita cermati kelebihan gen Z dari sisi kecerdasan emosional. Mereka memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Cepat belajar, sehingga kita melihat anak-anak dengan cepat belajar sesuatu yang baru tanpa kesulitan. Mereka terbiasa dengan perubahan cepat, baik dalam teknologi maupun norma sosial. Ini membuat mereka lebih fleksibel dalam menghadapi stres dan tantangan, serta lebih terbuka dalam memproses emosi mereka.

Dengan keberadaan media yang mereka kuasai, mereka lebih mudah mengungkapkan perasaan mereka, baik secara verbal maupun melalui media sosial, yang dapat membantu dalam proses pemahaman diri dan pemrosesan emosi.

Mereka juga cenderung banyak tahu karena sifat FOMO mereka terhadap perkembangan baru di sekitarnya. Keterbukaan mereka terhadap isu-isu global, seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan hak asasi manusia, memberikan mereka rasa empati yang lebih kuat terhadap orang lain yang mungkin berada dalam situasi sulit atau terpinggirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun