Kecerdasan emosional (EQ) mudah didapatkan oleh orang-orang yang memiliki rasa empati yang tinggi terhadap sesamanya.
Realita ini jarang hitam-putih, apalagi kalau kita buka halaman tentang kemiskinan sistemik.
Patah hati bukan akhir, tapi awal belajar. Psikologi pendidikan mengajarkan luka bisa jadi ruang tumbuh menuju versi terbaik diri.
Akibatnya, manusia modern tumbuh cerdas secara intelektual dan terampil secara teknis, tapi rapuh secara emosional.
Pelajari bagaimana EQ menjadi kunci bicara pejabat yang efektif, empatik, dan berdampak positif bagi publik.
Empati tidak selalu tulus, bisa jadi keterampilan atau alat manipulasi. Kenali perbedaannya melalui tindakan nyata bukan sekadar kata-kata.
Pelajari 4 cara ilmiah dari James Gross untuk mengendalikan emosi. Bikin kamu lebih tenang, kuat, dan siap hadapi situasi tanpa drama berlebihan.
Dengan kesadaran diri maka seseorang akan memiliki kemampuan untuk memahami diri sendiri secara menyeluruh
Orang yang paling disegani bukan yang paling vokal, tapi yang paling tenang dan jelas. Ini 7 kebiasaan kecil yang bikin kamu dihormati atau disegani.
Malas bersosialisasi membuat otak kurang stimulasi, menurunkan empati serta meningkatkan risiko kesepian dan gangguan kesehatan mental.
Dalam praktik tapa bisu atau keheningan ritual, bahasa justru hadir sebagai ketidakhadiran yang bermakna
Tulisan ini merupakan laporan hasil pengabdian masyarakat dari para dosen FEB UPN Veteran Jakarta di PAUD HIMPAUDI Cipayung
Pendidikan karakter melibatkan afeksi dan olah emosi yang erat kaitannya dengan pelajaran sastra, seni, dan budaya.
Power skill Pembina Pramuka sangat diperlukan untuk mendukung pembentukan karakter dan kompetensi peserta didik
Tiga kalimat sederhana ini bukan basa-basi. Mereka adalah mantra orang-orang tangguh yang sukses menghadapi kerasnya hidup.
IPK bisa bikin bangga, tapi belum tentu bikin diterima kerja. Yang dicari HRD kini: kamu yang cocok, bukan cuma yang cerdas.
Adanya AI di jaman sekarang menjadu ancaman atau peluang
kecerdasan emosional merupakan aspek fundamental dalam mendukung keberhasilan pembelajaran. Guru yang mampu mengenali dan mengelola emosinya, serta me
Disrupsi AI bakal memperparah kondisi dunia kerja dalam beberapa tahun ke depan. Apa yang bisa kita lakukan untuk bertahan?
Dengan kecerdasan emosional, keteampilan komunikasi, dan dukungan tanpa syarat, seorang guru dapat menjadi pasangan hidup yang luar biasa