Mohon tunggu...
Ryan Rinesty
Ryan Rinesty Mohon Tunggu... Lainnya - Yes, I'm not a robot

"Homo Ludens" | Pizza & Coffee would always be my escape | Everyone Deserves Pain, Everyone Deserves Happiness | Brewing @KopiARA Paskal Hyper Square Bandung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Unfinished Business

20 Maret 2020   16:14 Diperbarui: 20 Maret 2020   17:25 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita sempat menerjemahkan waktu Tuhan

Empat caturwulan, satu halaman

Berbuah petualangan sekali jalan

Beriringan sebagai tuan-puan yang tak lagi sungkan

Di mana kau dan aku berbagi pangkuan

Di masa kamu bukanlah kamu...aku bukan diriku

Siang malam berkejaran

Tak ubahnya pelayan yang kewalahan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun