Senang dan duka adalah kita dalam puisi kehidupan yang diaamiinkan semesta
Melewatinya dengan tulisan perjalanan dalam setiap lembaran-lembaran kenyataan
Dengan pijakan langkah dan doa melangit yang mengiriginya
Sesekali cemas pada satu rangkaian takdir yang telah selesai dituliskan
Dan memilih jeda pada lembaran kosong yang belum sempat tertulis sebuah harapan tentangnya
Manado, 14 Maret 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!