Diantara baris-baris bangku aku menemukan manis yang tersusun. Menemukan bagai rindang pepohonan yang menyapa di sela-sela gedung cakrawala, juga yang menyemangati langkah untuk kembali mengayun; menghempas lelah.
"Aku menyukaimu!" Begitulah kebisuan berkata kepada angan, diam, tak tersampaikan. Hanya bergeming dari kerongkongan menuju bibir mengatup kencang. Hingga sabtu dan pagi yang beranjak malam, senjanya, aku bersama harapan.
Karawang, 07 Agustus 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!