Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ketika Novella Bertemu Pram di Sebuah Pesantren

18 Februari 2023   07:01 Diperbarui: 18 Februari 2023   07:21 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by the asian parent

Hari sudah menunjukkan pukul 04.30 WIB. Sesaat lagi adzan berkumandang. Pertanda masuk waktu subuh. Suara salah satu santri putra nan merdu bergema melantunkan surah Al Waqiah. Merdu menyejukkan hati siapa saja yang mendengarnya. Meski surah itu bercerita tentang hari kiamat nan ngeri.

Semua keperluan siswa untuk sarapan pagi ini sudah disiapkan oleh Vella dan rekannya Desi, Murti, dan Emi. Sup ayam tambah kentang goreng krispy, sambal lado tomat, dan kerupuk ubi talas cabai merah.

Semua sudah terhidang bersama nasi panas dan segelas jus al pukat di atas meja. Ada sekitar 400-an siswa asrama yang akan makan. Pa/Pi di sini disebut. Pa atau putra sekitar 180 siswa dan Pi atau putri sekitar 220 siswi pula.

Vella bersembunyi di sekolah berasrama atau pesantren ini. Kebetulan Eteknya, adik Mama Vella menjadi kepala asrama putri dan guru di pesantren ini. Eteknyalah yang menyelamatkan hidup Vella. Ia baru saja terlunta-lunta setelah tertipu bisnis bodong di Kota BKL.

Eteknya yang di BKl menerima Vella selama seminggu di rumahnya. Vella yang cuma lulusan SMP tentu susah mencari pekerjaan di kota itu. Eteknyapun hanya ibu rumah tangga. Beliau tak bisa menerima Vella di rumahnya berlama-lama. Suaminya hanya supir di rumah majikan mereka.

Majikan mereka tak bisa menerima Vella bekerja. Istri majikan sudah punya pembantu yang sudah berpuluh tahun bekerja di sana. Jalan satu-satunya, ya Vella pulang ke Sumatera Barat dan bekerja di dapur, di pesantren tempat eteknya yang lain bekerja.

Jika bukan bertemu penipu itu, sebetulnya hidup Vella sudah makmur di sana berkat uang bos Pram, suaminya yang ia larikan setahun lalu. Lebih dari 1 M, ia melarikan uang. Uang itu memang sengaja dititipi Pram suaminya kepadanya.

Uang modal suaminya untuk melunasi pembelian ayam potong, telur ayam buras, snack atau makanan ringan ciri khas Payokumbuah, dan buah jeruk. Suaminya Pram berbisnis itu dari Pasaman vs Payokumbuah. Usaha suaminya lancar hingga bosnya Ko Taher memberi modal.

Ia sudah membeli rumah, meski kecil di Kota BKL seharga 600 juta dengan uang itu. Ia pun membuka salon kecantikan dan berbisnis kosmetika meski bukan partai besar. Ia sudah membeli pula satu unit motor dan satu unit mobil bekas sebagai alat transportasinya di kota itu.

Di bank, ia simpan uang sisa 1 M yang dia bawa kabur, sekitar 300 juta. Hingga tiba nasib naas menyapanya. 'Mujur tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolak.' Akibat tamak dan rakus, semua lenyap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun