selalu ada kesempatan untuk bangkit dan meraih impianmu. Siapa tokoh inspiratif yang paling menginspirasimu? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!
Bayangin silo seperti tabung tertutup (seperti tempat penyimpanan gandum). Isinya terpisah, gak saling nyambung. Dalam organisasi, ini terjadi
Wakil rakyat semestinya menjadi pelindung, bukan penindas rakyat. Jika kepercayaan telah dikhianati, maka proses hukum dan sanksi etika
Di halaman sekolah anak-anak ramai Di balik deru bel nyaring masuk pagi Ada langkah-langkah muda menapaki Bukan hanya untuk pelajari,
Sebagai organisasi yang beranggotakan siswa itu sendiri, OSIS memiliki posisi yang unik: mereka berada di tengah-tengah antara guru dan siswa
Pertama kalinya, kesunyian itu pecah oleh semangat baru yang menyala di matanya. Tak ada lagi tanya si kecil, "Tak ada uang lagi di timbangan, Bun?"
Kunci utamanya adalah kesederhanaan yang berkelas, keuangan yang bijak, dan sikap yang berwibawa. Siapapun akan senang bekerja sama dengan kita.
Saatnya sekolah kembali ke fitrahnya dan semua pihak mendukungnya: membentuk manusia yang utuh, bukan sekadar angka di atas kertas.
Ma Teguh, jaga Hp kami, bila ada japri balas, group tak usah balas." Wasiat beliau berikutnya.
Akupun makin merasa bersalah. "Maaf sayang, nanti Yola Yu bawa ke sini, ya." Jawabku.
Akhirnya aku memutuskan cek ginjal Abang dulu baru tambah darah. Dengan berat hati aku tanda tangani surat penundaan transfusi darah itu. Bismillah.
Adzan Ashar berkumandang. Abang menyentuh besi tempatnya berbaring. Beliau bertayamum. Beliau takbir dan lanjut shalat. Ia sangat mandiri.
Simpan. Masukkan ke tas Ma Teguh. Jaga KTP dan Dompet Abang baik-baik. Jaga biar Ma Teguh tak susah berurusan." Pesan beliau. Matanya mengikuti gerak
Hari itu Kamis, " Ayo ke rumah sakit, Ma Teguh!" Ajak Abang. Akupun faham dan memberi penjelasan, tunggu Epi, Bang.
Rabu, 5 Maret 2025 perkataan abang setiap kami usai shalat Subuh makin membuat merana. Otakku pun semakin blank. "Ma Teguh rajin takziah,
Kenangan hari pertama dengan Bang Mus, "Sakaratul Maut Dimulai dari Ujung Kaki," kenangan kedua dengan Bang Mus, "Kuburkan Abang di Kuburan Termudah,
Yola menelengkan kepala ke arahku yang duduk di atas sajadah di luar kamar. Akupun menatap si dedek. Ia menatapku penuh dilema kurang faham
Aku elus kepala beliau dan aku cium keningnya yang berkeringat. Aku duduk dan bersandar pada lutut beliau.
Rasanya sudah di kaki ini sakaratul maut itu, Ma Teguh." Begitu urai beliau. Tak sekalipun suami memanggil namaku.
Saat ini, pihak berwenang masih berupaya melakukan evakuasi, penyedotan air, dan distribusi bantuan bagi korban terdampak.