Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sukses dari Kisah Nyata yang Mengubah Takdir

1 September 2025   13:11 Diperbarui: 1 September 2025   13:11 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Nyata: Perjalanan Hidup yang Mengubah Takdir

Pendahuluan: Hidup Selalu Bisa Berubah

Banyak orang mengira bahwa takdir sudah ditentukan sejak lahir. Namun, sejarah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan keberanian untuk berubah, seseorang bisa mengubah jalan hidupnya. 

Ayat yang dimaksud terdapat dalam QS. Ar-Ra'd ayat 11, yang artinya:

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."
(QS. Ar-Ra'd: 11)

Ayat itu mengajarkan bahwa perubahan nasib suatu bangsa atau individu bergantung pada usaha dan ikhtiar mereka sendiri. Jika ingin kehidupan yang lebih baik, harus ada perubahan dalam sikap, tindakan, dan usaha.

Berikut beberapa kisah nyata orang-orang yang berhasil membuktikannya.  

1. Colonel Sanders -- Dari Gagal Berkali-Kali hingga Sukses dengan KFC

Siapa yang tidak kenal KFC? Ayam renyah dan crispy yang menggemparkan dunia kuliner. Namun, pendirinya, Harland Sanders, mengalami banyak kegagalan sebelum mencapai kesuksesan. Bisa meneteskan air mata membaca kisah hidup beliau.

Sanders pernah bekerja sebagai petani, tak berhasil lalu bekerja di pemadam kebakaran, tak mencukupk juga, dan salesman asuransi sebelum akhirnya membuka restoran kecil di pom bensin.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun