Dari OSIS, Karakter Mulia Itu Tumbuh
Di halaman sekolah anak-anak ramai
Di balik deru bel nyaring masuk pagi
Ada langkah-langkah muda menapaki
Bukan hanya untuk pelajari,
Tapi untuk menjadi pribadi yang terpuji
OSIS, nama itu sederhana dikagum
Namun maknanya begitu dalam
Bukan sekadar panitia lomba seremonial
Tapi ladang jiwa belajar berjuang dalam diam
Ada yang cabut, menghilang dari kelas
Ada yang asyik bercakap saat guru bicara
Ada yang mencemooh teman di pojok ras
Seolah lupa bahwa empati itu cahaya
Menghargai sesama adalah tanda dewasa
OSIS hadir, bukan untuk menghakimi mereka
OSIS bukan penguasa, bukan pula pemaksa
Mereka teman yang mengajak bersama
Mari kita ubah kebiasaan buruk kita,
Jadikan sekolah tempat kita saling menjaga
Dalam forum kecil mereka berdiskusi
Mencari solusi, bukan sekadar janji
Menggagas "Sahabat Kelas" untuk saling mengingatkan
Mengusung kampanye "Teman Hebat Tak Suka Mengejek"
Semua demi wajah sekolah yang lebih teduh
Di pelataran upacara Senin pagi
Kepala sekolah memberi amanat berisi:
"Belajarlah menghargai pahlawan sejati
Yang berjuang agar kalian bisa berdiri di sini
Hormatilah guru, teman, dan siapa pun yang memberi"
Itulah OSIS---
Tempat  pemimpin muda dilahirkan
Tempat kesalahan tak dikutuk, tapi diarahkan
Tempat kita belajar bahwa memberi
Jalan sunyi yang membuat hati tak sendiri
Mereka bukan pemilik semua jawaban
Namun di setiap agenda dan rapat yang panjang
Ada niat tulus untuk membuat sekolah
Tak hanya mencetak nilai,
Tapi membentuk watak yang tak mudah goyah
Wahai siswa, jagalah langkah kecil ini
Karena dari OSIS-lah, karakter mulia berseri
Menjadi pemimpin masa depan sejati
Yang tak hanya cerdas juga merasai
Sehingga tahu caranya menghargai