"Menjadi pencinta alam bukan soal ikut organisasi, tapi tentang bagaimana kita menjaga dan menghargai kehidupan di sekitar kita."
Soft spoken kekuatan dalam menghadapi dunia yang bising
Tidak menghargai dan tidak belajar
Apa pun pilihan dalam hidupmu, lakukanlah dengan sepenuh hati. Kebahagiaan ada dalam genggamanmu. Usah hiraukan pendapat orang yang akan menghancurkan
Sikap toleransi dimulai dari keluarga, anak yang tidak dikenalkan toleransi akan menjadi pribadi kaku, tidak menerima pandangan lain, dan merasa benar
Kuliner bukan hanya soal rasa—ia adalah bahasa universal yang mampu menyatukan perbedaan budaya, suku, bahkan bangsa. Setiap hidangan tradisional memb
Hilangnya rasa menghargai setiap karya, karsa dan ibadah
Haornas sebagai momentum mengolahragakan masyarakat
Kalau boleh memilih, aku ingin kuliah. Tapi laki-laki yang melamarku terlalu baik untuk di tolak.
Paling penting adalah memberi contoh atau teladan yang baik. Saat orang lain melihat kita tertib dan menghargai, mereka akan terdorong untuk mengikuti
Mulai hari ini, kita harus saling menghargai, sekecil apapun teman kita.”
Takzim: Bahasa Diam yang Paling MenghargaiAda bahasa yang tak diucapkan, namun mampu berbicara lebih dalam daripada seribu kalimat. Bahasa itu bernama
mendidik bukan hanya membuat mereka tahu, tapi menumbuhkan keinginan untuk mendengar, memahami, dan menghargai.
Harga dirimu terlalu tinggi untuk tempat yang tak tahu caranya menghargai
Menghargai Komitmen dan Niat Baik Merupakan Etika dalam Relasi Sosial
Keberagaman jawaban ini menunjukkan bagaimana para siswa MTsN 1 Bandar Lampung memahami dan menghargai Bahasa Indonesia, dari fungsinya sebagai bahasa
di dapur adalah pekerjaan yang mulia yang dimana kita melayani banyak orang atau keluarga kita dengan menyediakan makanan yang menjadi asupan kita set
Berhenti membandingkan bukan berarti berhenti berkembang. Tapi itu berarti kamu mulai menghargai dirimu sendiri sebagaimana kamu layak dihargai.
Luangkan waktu, sekadar menelepon atau pulang sejenak. Bukan untuk memberi hadiah, tapi untuk menunjukkan bahwa kita masih ingat dan menghargai
Karena pada dasarnya, kita sudah punya banyak hal. Kita hanya perlu berhenti sejenak untuk menyadarinya. Hari ini, mari nikmati apa yang sudah ada.
![[sosbud] Teh Tradisional vs Teh Instan, Siapa Paling Sosial?](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
