Mohon tunggu...
Dewi Khanah
Dewi Khanah Mohon Tunggu... mahasiswa

Ambil Resikonya Atau Kehilangan Kesempatan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Nafas Harian

29 Juli 2025   13:35 Diperbarui: 29 Juli 2025   13:33 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dulu aku kira, bertemu banyak orang di organisasi dan lingkungan kampus dengan segala ragam watak dan perangai sudah cukup mengajarkanku tentang dunia. Tentang mereka yang sulit diatur, yang ringan tangan, yang banyak tuntutan, dan yang penuh warna. Kupikir itu sudah cukup merepresentasikan kehidupan. Tapi ternyata, dunia pendidikan menghadirkan wajah yang berbeda.

Mengajar anak-anak bukan hanya soal menyampaikan ilmu, tapi tentang menanam nilai. Bukan sekadar bicara di depan kelas, tapi menjadi teladan yang dilihat setiap waktu. Di sinilah aku belajar, bahwa sabar bukan lagi pilihan, tapi napas harian. Bahwa menghargai setiap pribadi, sekecil apa pun, adalah bentuk tertinggi dari cinta dalam mendidik.

Aku mulai memahami, bahwa mendidik bukan hanya membuat mereka tahu, tapi menumbuhkan keinginan untuk mendengar, memahami, dan menghargai. Kita tak hanya mengisi kepala mereka dengan pengetahuan, tapi juga menyentuh hati mereka dengan keteladanan.

Dan dari sini aku sadar, bahwa menjadi guru sejati adalah menjadi pelita yang meski perlahan redup oleh lelah, tetap memilih untuk menerangi. Karena mendidik bukan perkara mudah, tapi selalu layak untuk diperjuangkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun