Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ...karena menulis adalah berbagi hidup...

Akun ini pengganti sementara dari akun lama di https://www.kompasiana.com/berajasenja# Kalau akun lama berhasil dibetulkan maka saya akan kembali ke akun lama tersebut

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Surat Rektor

25 Juni 2019   12:02 Diperbarui: 25 Juni 2019   12:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Punya kakak atau adik nggak?"

"Mmm... Enggak. Yesus itu anak tunggal kayak Beatrix."

"Beatrix bukan anak tunggal, Om... Tapi, belum punya adik aja," sanggah Beatrix tidak terima.

"Haha... Iya. Iya..." Dia tertawa senang Godaannya pada si kecil berhasil. "Kalau gitu Beatrix minta adik ke Yesus ya..."

"Iya, Om... Tiap Beatrix berdoa, doanya biar Beatrix cepet punya adik. Om juga bantuin doa ya. Biar Yesus makin dengar doa Beatrix."

Kalimat terakhir Beatrix membuatnya tercekat.

Ia perhatikan lekat-lekat anak kecil yang baru masuk sekolah SD itu.

Dia tahu, tentang usaha kakaknya untuk memiliki anak lagi, menemani Beatrix. Selain usaha duniawi, orang tua Beatrix juga tahu bahwa mereka harus usaha lainnya agar bisa mewujudkan hal itu. Usaha yang barusan Beatrix minta.

Selama ini kalau ia membantu banyak orang, ia sebut dengan pergerakan. Selama ini juga ia hanya tahu bahwa dengan bergerak kemana-mana adalah caranya untuk mencapai tujuan membantu itu.

Lalu, pernahkah ia sempat sedikit saja bergerak menuju pada Dia yang sebenarnya sumber dari segala hal di dunia ini?

Dia terdiam. Tak bisa bicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun