Konsep 2 : Peningkatan dan pengembangan kapasitas sarana dan prasarana wisata serta akses jalan ke objek wisata sesuai denga pemanfaatan ruang kawasan.
Konsep 3 : Melakukan promosi ke publik melalui media masa, elektronik, maupun media cetak.
Konsep 4 : Untuk keberlanjutan pengembangan dan pelestarian objek wisata WAM, maka diserahkan kepada pemerintah kota Surabaya dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Hasil analisa yang diperoleh dari berbagai macam analisa yang ditujukan pada studi pengembangan objek wisata anyar mangrove (WAM) di kelurahan Gunung Anyar Tambak kota Surabaya. Pengembangan objek wisata khusunya wisata alam harus benar-benar di kembangkan dengan baik, agar kualitas dan kuantitas alamiahnya tetap terjaga dan berkelanjutan. Dan untuk mewujudkan pengembangan objek wisata WAM harus di perlukan beberapa studi terhadap :
- Harus di lakukan dan memperhatikan penataan kawasan wisata anyar mangrove terutama pada pola penggunaan lahan yang akan dikembangkan sarana dan prasarana wisata. Sarana dan parasarana yang di kembangkan harus tetap memperhatikan kibijakan pemanfaatan ruangnya. Dalam mengembangkan kawasan wisata WAM harus tetap menjaga kualitas lingkungan.
- Perlu melakukan penanaman dan pelestarian hutan mabgrove agar kualitas wisata tetap terjaga dan berkelanjutan. Untuk membangun fasilitas harus didasarkan pada keinginan semata tanpa melalui kajian secara matang, karena dikawatirkan makna alami dari sutu kawasan wisata WAM akan terganggu atau hilang oleh karena itu pengembangan wisata WAM harus tetap menjaga keindahan dan kenyamanannya.
- Perlu meningkatkan pengembangan dan pelestarian sarana prasarana wisata WAM untuk meningkatkan kualitas wisata dan daya tarik wisatawan. Selain itu melakukan promosi atau mempublikasikan objek Wisata Anyar Mangrove (WAM) agar wisatawan local maupun wisatawan manca negara mengetahui bahwa Wisata Anyar Mangrove memiliki potensi wisata alam.
Â
 BAB VI
KESIMPULAN
Ekowisata merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki daya tarik tersendiri yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Kawsan konservasi merupakan salah satu kawasan hutan yang di lindungi karena memiliki berbagai manfaat dan potensi, salah satunya adalah potensi wisata. Objek wisata Anyar Mangrove merupakan salah satu objek wisata alam yang memiliki berbagai macam potensi. Wisata anyar mangrove mulai dikembangkan pada tahun 2010, dan pada tahun tersebut wisata WAM mulai dikelola. Wisata Anyar Mangrove juga sangat mempengaruhi kondisi tata guna lahan pada sekitar kawasan objek wisata. Pengembangan wisata Anyar Mangrove sangat penting di kelolah dengan baik, agar tidak terjadi kesalahan dalam mengelolahnya. Karena kawasan Objek Wisata Anyar Mangrove merupakan kawasan konservasi, jadi harus melakukan pengembangan secara benar. Baik dari pengembangan atraksi wisata atau sarana dan prasarana harus benar-benar memperhatikan kebijakan pemanfaatan ruang.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Agussalim, A., and Hartoni. 2014. Potensi Kesesuaian Mangrove sebagai Daerah Ekowisata di Pesisir Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin. Maspari Journal : Marine Science Research 6(2): 148--156.