Mohon tunggu...
Satria Yogiananto Arga Nugroho
Satria Yogiananto Arga Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa dan hobi saya berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ekowisata Mata Air Senjoyo

26 Mei 2024   17:50 Diperbarui: 26 Mei 2024   18:00 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOMPAS.com/Dian Ade Perman

Di kota Salatiga, tepat di Jalan Senjoyo IV, Kadipurwo, Kecamatan Tingkir, Desa Gendongan, terdapat sebuah sumber mata air yang sangat terkenal bernama Sumber Air Senjoyo. Ada cerita yang sangat menarik dalam sumber ini dan konon terjadi keajaiban yang tidak dapat dijelaskan oleh akal manusia. Sumber daya ini sangat informatif dan menunjukkan pentingnya perlindungan lingkungan. Menurut legenda kuno, air mancur ini merupakan kesaksian bisu atas arogansi para raja yang menganggap dirinya lebih hebat dari Tuhan. Namun, Tuhan marah dan mengirimkan bencana yang mengerikan. Ketika banjir mulai terjadi, raja menemukan sebuah mata air dan menganggapnya sebagai anugerah dari Tuhan.Dari cerita ini kita dapat belajar bahwa kita harus menghargai dan menjaga sumber daya alam di sekitar kita. Sumber daya alam seperti mata air merupakan anugerah Tuhan yang harus kita jaga dengan baik agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Kegiatan yang ada di Kawasan Senjoyo ini cukup beragam. karena besarnya debit air yang keluar menjadikan mata air dari Kawasan Senjoyo juga dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh PDAM Kabupaten Semarang, PDAM Kota Salatiga, PT Damatex untuk keperluan industrinya, Batalyon Infanteri 411 Salatiga dan masyarakat sekitar serta digunakan sebagai irigasi bersama sungai Senjoyo untuk pertanian di wilayah sekitar Kawasan Senjoyo ini. Keunikan yang menonjol dari kawasan ini adalah Kawasan Senjoyo juga dimanfaatkan orang untuk rekreasi melihat sumber mata air dan pemandangan, berkemah dan melakukan ritual kungkum pada hari-hari tertentu di Sendang Senjoyo yang terdapat di kawasan ini. Aktifitas ritual kungkum ini didasari adanya kepercayaan terhadap sumber mata air yang mengandung berkah dimana mereka percaya bahwa sumber mata air disini merupakan sumber mata air yang dihasilkan dari bertapanya Joko Tingkir di tempat ini. Hal ini yang membedakan Kawasan Senjoyo dengan daerah-daerah sumber mata air lain yang ada di Kabupaten Semarang. Dampak positif yang diharapkan adalah bertambahnya aktifitas pariwisata dan perekonomian yang berimbas pada kenaikan pendapatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar Kawasan Senjoyo ini karena terbukanya kesempatan bekerja dan berusaha. Dampak lain yang diharapkan adalah berkembangnya kawasan ini menjadi growth pole atau kutub pertumbuhan yang akan memberikan trickling down effect bagi perkembangan wilayah di sekitarnya. Sedangkan dampak negatif yang kemungkinan besar muncul adalah rusaknya lingkungan fisik Kawasan Senjoyo dan berkurangnya fungsi Kawasan Senjoyo sebagai kawasan resapan air dan kawasan sekitar mata air karena pembangunan fisik dan aktifitas untuk pengembangan pariwisata apabila pengembangan pariwisata tersebut tidak memperhatikan kelestarian lingkungan Kawasan Senjoyo dan keberlanjutan sumber mata airnya.

Instagram @umbulsenjoyo
Instagram @umbulsenjoyo
Konservasi sumber mata air Senjoyo memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem dan ketersediaan air bagi masyarakat sekitarnya. Selain menjaga pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari, konservasi ini juga berperan dalam pemeliharaan lingkungan, mendukung kehidupan satwa liar, mengendalikan banjir, mendukung pertanian lokal, dan bahkan memfasilitasi pengembangan ekowisata. Dengan menjaga konservasi sumber mata air Senjoyo, kita tidak hanya memperhatikan keberlanjutan alam, tetapi juga memastikan kesejahteraan manusia dan lingkungan sekitarnya. Tetapi, sebagai aset alam yang memiliki batasan, penting bagi kita untuk mengatur penggunaannya agar tidak mengganggu keseimbangan ekosistem sekitar mata air. Misalnya, penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air dan mengganggu kualitas air di mata air tersebut. Oleh karena itu, kita perlu aktif berperan dalam melestarikan Mata Air Senjoyo dan sumber daya alam lainnya. Langkah nyata dapat diambil, misalnya dengan tidak mencemari sekitar mata air dengan membuang sampah sembarangan, atau melakukan pengolahan air limbah sebelum dibuang ke sungai. 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun