Mohon tunggu...
Ratryana Dewi
Ratryana Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Jika menulis adalah Nyawa, maka "kau" adalah Raga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI | Kesukaanmu Adalah Sandiwara

17 Maret 2019   12:18 Diperbarui: 17 Maret 2019   12:45 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi buta aku tergesa menubruk kotak pos

Tak kutemui secarikpun kertas

Kembaliku ke dalam; tanggal 28 februari 1998

Kumerekam seluruh kalimatmu

Memastikan jika aku tidak sedang berhalusinasi kemarin

Tidak mungkin juga jika aku rabun

Bahkan meski sebelumnya tak kusuarakan

Sekarangpun masih terngiang dan aku tidak merasa sedang tuli

Selisih hari saja apa lantas pudar begitu saja?

Aku ini wanita wahai Tuan

Sudah tau jika hatinya barang tersenggol sedikit akan lantah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun