Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

🎓Education: Law 🏤Classified as Middle–Upper Class in Indonesia, with assets ranging from US$169,420–1 million (approx. Rp 2.64–16 billion), based on CNBC criteria. 🏧Among the top 0.001% of Indonesians with an annual income of Rp 300–500 million (SPT 1770 S 2024) 👔Career: Employee at Giant Holding Company (since Feb 2004–Present), side job as Independent Property-Asset Management Consultant 📲Volunteer Work: Previously engaged with BaraJP, Kawal Pemilu, as well as the Prabowo–Sandi and Anies–Muhaimin campaign teams. ⚖️Note: I only connect with writers who focus on ideas and ideals, not those who are obsessed with K-Rewards.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Logika (Ep-25) | Filsafat Agama: Mampukah Akal Mendefinisikan Tuhan?

1 Agustus 2025   23:56 Diperbarui: 2 Agustus 2025   00:03 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: buku filsafat agama R.Hady

Aristoteles
 -(Kosmologis / Empiris-Filosofis)
 -Tuhan sebagai "Unmoved Mover"- Penggerak pertama yang tak digerakkan apa pun
 -Tuhan adalah eksistensi murni- menjadi sebab dari seluruh gerak di alam semesta

Anselmus  
-(Logika Murni / Deduktif)
-Tuhan sebagai "sesuatu yang tak terbayangkan lebih besar darinya"
-Argumen Ontologis-dari ide dalam pikiranke klaim eksistensi dalam realitas

Thomas Aquinas  
-(Rasional-Empiris / Teologis-Aristotelian)
-Tuhan sebagai sebab utama dalam "Lima Jalan"
-Bukti dari gerak, sebab, kemungkinan, tingkatan, dan tujuan
-Tuhan adalah entitas aktual tertinggi yang wajib ada

Kritik Awal:

  • Argumen-argumen ini hebat secara logis, tetapi mulai dikritik karena:
    • Menganggap bahwa keberadaan bisa disimpulkan dari konsep saja (Kant akan menyerang ini di Bab IV)
    • Tidak mempertimbangkan bahasa dan keterbatasan kategori manusia
    • Tetap tak bisa menghindari leap of faith (lompatan keyakinan)

Pertanyaan-Diskusi 

Apakah logika seperti argumen ontologis benar-benar membuktikan Tuhan, atau sekadar memperkuat kepercayaan?

Apakah "Penyebab Pertama" adalah Tuhan atau hanya konsep filosofis kosong?.

*

Bab III: Argumen Klasik: Ontologis, Kosmologis, dan Teleologis

Biasakan Tuhan dibuktikan Secara Rasional? Upaya manusia mendefinisikan atau membuktikan eksistensi Tuhan secara logis telah melahirkan tiga argumen klasik utama dalam sejarah filsafat: -ontologis, kosmologis, dan teleologis.-. Ketiganya berakar dari tradisi skolastik dan terus diperbaharui hingga zaman modern. Masing-masing menggunakan pendekatan berbeda, namun dengan satu tujuan: menyatakan bahwa keberadaan Tuhan dapat diketahui melalui rasio.

1. Argumen Ontologis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun