Waktu lambat berlalu Menit pun terpaku.
Arloji buram karena embun menembus kacanya dan waktu membeku seketika.
Aku hanya di payungi rindu yang menetes.
Tercium juga bau akan tubuhmu yang wangi.
Di antara kesegaran rumput basah.
Hujan dan kenangan masa lalu itu begitu tajam.
Menusuk dan menikam dalam ingatan.
Dingin hanya ku peluk tubuh sendiri.
menggigil bagai ikan yang terangkat dari air.
Manakala burung burung berteduh di antara dahan nan basah.
Ku ingat pula saat kita berdua.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!