Mohon tunggu...
Rahmi Putri Z
Rahmi Putri Z Mohon Tunggu... Pendidik

Suka nulis dipojok-pojok buku bacaan. Hobby nya mengamati manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hati yang Tersentuh (Bagian 5: Hati yang Berdebar)

6 November 2022   18:30 Diperbarui: 6 November 2022   18:53 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Oo iya, mungkin mau mengumumkan acara untuk bulan ramadhan.

"Dan kita dibolehkan cepat pulang,, yeee. Reni menimpali ucapan ku.

Setelah bercakap sebentar, kamipun langsung berbaris dan mendengar pengumuman yang disampaikan.

"Anak-anak silahkan berkumpul perlokal, cepat-cepat!.

Wakil kepala sekolah terlihat memberi instruksi kepada kami untuk segera berkumpul. Setelah beberapa menit kemudian, kamipun sudah siap mendengar pengumuman yang akan disampaikan dan ternyata benar pengumumannya tentang acara apa saja yang akan dibuat selama bulan puasa.

Singkat cerita, kami juga dibolehkan pulang cepat, karena guru-guru akan rapat. Sebelum pulang kami mengadakan acara bersalam-salaman dengan guru-guru dan teman-teman kami. Kemudian, setelah itu baru kami langsung bergegas untuk pulang.

Setelah sampai di rumah aku langsung bergegas lagi untuk bersiap-siap ke tempat rapat, karena hari Minggu sudah mulai berpuasa, kami mengubah jadwal rapat menjadi hari Sabtu pada waktu sorenya.

Setelah selesai sholat asar aku langsung bergegas meminta izin kepada ibu untuk pergi ke tempat rapat. Ternyata di depan rumah Rafa sudah menunggu, dia bilang kalau tempatnya di ubah menjadi di rumah ketua, karena mesjidnya lagi dipakai oleh ibu-ibu pengajian.

"Ra, kamu mau pergi bersama tidak? Mau pergi sekarang kan? Rafa menawarkan untuk pergi bersama.

"Oo, tidak usah, Aku lagi menunggu kawan ku. Akupun bergegas berjalan.

"Ayolah, akukan tidak tahu rumah ketuanya di mana? Sekalian jadi penunjuk jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun