Mohon tunggu...
Rahmi Putri Z
Rahmi Putri Z Mohon Tunggu... Pendidik

Suka nulis dipojok-pojok buku bacaan. Hobby nya mengamati manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hati yang Tersentuh (Bagian 5: Hati yang Berdebar)

6 November 2022   18:30 Diperbarui: 6 November 2022   18:53 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak sih, kalau kamu tidak sibuk, kita kan bisa pergi jalan-jalan tiap sore.

Tahun kemaren kamu kan tidak ada di sini, karena kamu berpuasa dengan keluarga kamu yang ada di Kota. Kamu tidak tahukan tahun kemaren itu orang-orang membuka pasar bedug, seru sekali kita bisa jalan-jalan sambil menunggu waktu sebelum berbuka, ngababurit bersama begitu.

"Ooh, boleh. Akupun senang dengan ajakan Reni tadi. Bisa diatur, lagian kamikan tidak setiap sore acaranya.

"Ooo ya, bagus lah. Kalau begitu kita bisa mengajak Rafa juga buat ikut bersama, kamu yang mengajak ya? Renipun membujuk ku.

"Ye, kamukan lagi puasa, tidak boleh. Aku pun menjawabnya sambil bercanda.

****************

Tetttt(bel pun berbunyi) kami yang sedang asyik bercerita merasa terkejut mendengarnya.

"Padahal baru sebentar, sudah bel saja. Reni menggumam.

"Ayo masuk kelas, nanti telat lagi. Akupun mengajak Reni masuk kelas.

Sambil berjalan masuk kelas, ternyata microphone sekolah berbunyi, yang tandanya ada pengumuman.

"Ra, ternyata kita kumpul bukan masuk kelas. Reni memberi tahuku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun