Mohon tunggu...
Prahasto Wahju Pamungkas
Prahasto Wahju Pamungkas Mohon Tunggu... Advokat, Akademisi, Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa (Belanda, Inggris, Perancis dan Indonesia)

Seorang Advokat dan Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa dengan pengalaman kerja sejak tahun 1995, yang juga pernah menjadi Dosen Tidak Tetap pada (i) Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, (ii) Magister Hukum Universitas Pelita Harapan dan (iii) Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang gemar travelling, membaca, bersepeda, musik klasik, sejarah, geopolitik, sastra, koleksi perangko dan mata uang, serta memasak. https://pwpamungkas.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

ASEAN di Persimpangan Geopolitik Global

26 Mei 2025   06:15 Diperbarui: 26 Mei 2025   06:42 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Detik-detik keberangkatan Presiden Prabowo Subianto ke Malaysia (Sumber/Kredit Foto: KOMPAS TV)

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri serangkaian pertemuan penting di Kuala Lumpur, Malaysia, termasuk:

  • KTT ASEAN ke-46,
  • KTT ke-16 BIMP-EAGA (Brunei Darussalam--Indonesia--Malaysia--Philippines East ASEAN Growth Area),
  • KTT ke-2 ASEAN-GCC (ASEAN- Gulf Cooperation Council),
  • KTT ASEAN-GCC-China, dan
  • KTT ke-16 IMT-GT (Indonesia--Malaysia--Thailand Growth Triangle).

Pertemuan-pertemuan ini berlangsung di tengah tantangan global yang signifikan, seperti peningkatan tarif oleh Amerika Serikat, konflik internal di Myanmar, dan ketegangan di Laut China Selatan.

 Baca juga: ASEAN: Diplomasi Sunyi, Tapi Dampak Nyata

Menanggapi Tarif Amerika Serikat dan Diversifikasi Ekonomi

Salah satu isu utama yang dibahas adalah dampak tarif tinggi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap negara-negara ASEAN, dengan tarif berkisar antara 10% hingga 49%. Malaysia, sebagai tuan rumah, menekankan pentingnya integrasi ekonomi yang lebih dalam dan diversifikasi pasar untuk menghadapi tantangan ini. ASEAN juga berencana untuk memperkuat hubungan dagang dengan mitra seperti China, India, dan Uni Eropa untuk meningkatkan ketahanan ekonomi kawasan.

Baca juga: Antara Tarif dan Takdir: Mengamankan Masa Depan Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang

Konflik Myanmar dan Upaya Perdamaian

Konflik berkepanjangan di Myanmar menjadi perhatian serius dalam KTT ini. ASEAN mengkritik rencana pemilu yang diusulkan oleh junta militer sebagai "pencucian dosa" dan menekankan perlunya perdamaian sebelum pemilu dapat dilaksanakan. ASEAN juga berencana menunjuk utusan tetap untuk Myanmar guna memperkuat upaya perdamaian di negara tersebut.

Negara-negara ASEAN (Sumber/Kredit Foto: stearthinktank.com)
Negara-negara ASEAN (Sumber/Kredit Foto: stearthinktank.com)
Laut China Selatan dan Kode Etik

Ketegangan di Laut China Selatan juga menjadi agenda penting. ASEAN dan China telah menyelesaikan negosiasi untuk meningkatkan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China, yang mencakup sektor ekonomi digital dan hijau. Namun, isu klaim teritorial yang tumpang tindih tetap menjadi tantangan, dengan ASEAN berupaya menyusun Kode Etik (Code of Conduct) untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun