Nina menatapnya dan tersenyum kecil, Nia tahu perasaan Nina saat itu. Dia juga bisa melihat mata Nina yang sudah berkaca-kaca.
"Bu, ini air minumnya Amir taruh di mana?" kata Amir memecah lamunan Nina.
"Di letakin ajah di samping ternaknya, Mir. Itu sudah ada tempatnya," jawab Nina menunjuk tempat yang ia maksud.
Dengan segera Amir menuangkan air ke tempatnya, kemudian ia berikan sedikit garam. Itu petunjuk yang diberikan Nina padanya.
***
Menjelang sore, Nina menemani suaminya duduk di samping kandang.
Berteduh di salah satu pohon yang cukup rindang, tempat itu memang biasa mereka gunakan untuk bersantai, bersenda gurau sambil melihat ternak-ternak mereka makan atau beristirahat.
Ditemani secangkir kopi dan makanan ringan sebagai pelengkap di antara cerita mereka.
"Bun, ini bukannya teman kamu, ya?" Suami Nina menunjukkan handphone-nya.
Nina membaca curhatan yang disampaikan Wati lewat status Facebook-nya. Beberapa sahabat Nina memang sudah berteman di akun Facebook suaminya itu.
"Wati kena PHK juga rupanya." Nina bergumam pelan namun masih bisa didengar oleh suaminya yang sebelumnya sudah membaca status itu.