Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengemis Tua

14 Juli 2022   18:11 Diperbarui: 14 Juli 2022   18:16 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pengemis Tua

Yudha Adi Putra

14/07/2022

14:59

Dalam riuh jalan jalan kota

Pengemis tua menatap lampu merah

Ia berharap bisa berjalan

Semua dalam derap harap masing-masing

Ia bertanya pada entah

"Apa yang dikejar semua ini ?"

Tiada sapa dan perlakuan bagi manusia

Menjalani hari dalam sepi meski ramai

Tiada sapa yang diperolehnya

Bukankah dulu tempat ini ramah

Ramah untuk siapa

Ia terkenang kembali akan apa yang terjadi

Semua sekarang serba cepat

Semua ingin dapat

Semua tidak mau tertinggal barang sebentar

Kacau kalau tak dapat tempat

Dimana tegur sapa ?

Memanusiakan manusia hanya menjadi dogma agama yang terlepas dari persoalan hidup

Budaya menjadi bias akan kepentingan dan keuntungan

Apa yang dikejar dalam setiap derap langkah itu

Mungkin aku hanya pengemis tua

Tidak mengerti urusan orang kota

Sibuk lalu lalang

Semoga mereka ingat menjadi manusia

Sebuah kota mereka tatap

Tak mau kehilangan barang sejenak

Kebudayaan menjelma menjadi apa saja

Lestari bagi mereka yang menatap dengan hati

Sampai nanti

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun